Selasa, 06 November 2012

TUGAS BISNIS 2




    Analisi  data tentang Propolis

    Propolis adalah suatu zat yang dihasilkan oleh lebah madu. Dikumpulkan oleh lebah madu dari pucuk daun-daun yang muda untuk kemudian dicampur dengan enzim tertentu dari dalam tubuhnya, digunakan untuk menambal dan mensterilkan sarang.
    Propolis bersifat disinfektan (anti bakteri) yang membunuh semua kuman yang masuk ke dalam sarang lebah. Lebah meliputi sarangnya dengan propolis untuk melindungi semua yang ada didalam sarang tersebut dari serbuan kuman, virus atau bakteri seperti: ratu lebah, telur, larva lebah, madu dan semua yang ada didalam sarang lebah madu.
    Sifat disinfektan alami yang terkandung dalam propolis sangat ampuh dalam membunuh kuman, terbukti dengan ditemukannya seekor tikus dalam sarang lebah yang telah mati selama kurang lebih 5 tahun dalam keadaan tidak membusuk.

    Profolis juga mempunyai banyak manfaat dan kegunaan dalam menyembuhkan berbagai jenis penyakit yang dialami pada seorang yang menderita berbagai penyakit contohnya seperti sakit Tumor, jantung dan pembuluh darah, diabetes mellitus, ateriosklerosis atau pengapuran pembuluh darah oleh lemak, infeksi, gangguan pencernaan, gangguan pernafasan, penyakit syaraf, arthritis dan rematik.

    Propolis bagi manusia adalah :
    Suplementasi; mengandung zat-zat yang dibutuhkan untuk membangun kekebalan tubuh dan mengaktifkan Kelenjar thymus. Zat-zat tersebut adalah :
    1.                   Propolis mengandung semua Vitamin kecuali vitamin K.
    2.                   Propolis mengandung semua Mineral yang dibutuhkan tubuh kecuali Sulfur.
    3.        Propolis mengandung 16 rantai Asam amino esensial yang dibutuhkan untuk regenerasi              sel.
    4.        Propolis mengandung Bioflavanoid, yaitu zat antioksidan sebagai suplemen sel. Menurut penelitian, kandungan Bioflavonoid pada satu tetes propolis setara dengan bioflavonoid yang dihasilkan dari 500 buah jeruk.

    Minggu, 04 November 2012

    make up


    Natural makeup by Physicians Formula Review

    Looking for a good makeup brand – try the products by Physicians Formula who give you the latest formulas based on natural ingredients – aimed to suit the most sensitive skin. Physicians Formula has been serving the makeup world since 1937 and produce new skin-care and beauty products constantly. They manufacture only high-quality cosmetics – tested and hypoallergenic in nature. Their products can be used by the most sensitive – reaction free and recommended by several skin doctors and plastic-surgeons. Along with these qualities this brand gives you the best of fashion – fun – glamour with color combinations to enrich any woman’s facial beauty.
    physician formula natural makeup
    Natural makeup by Physicians Formula:
    • Glamorous – fashionable yet safe to use
    • Hypoallergenic products – suited for sensitive skin
    • High-quality make – tested products
    • Suggested and recommended by certain skin-doctors – plastic surgeons
    • Physicians Formula Healthy Wear Powder Foundation: Compact pressed face-neck powder – color shade taupe – SPF 50 for extra powerful solar protection – translucent-medium – retains high SPF even in face wet conditions. Main active-ingredients – Titanium-dioxide 21% – Zinc-oxide 3% – Octin-oxate 4% – includes balanced amounts of Triglyceride – Talc – Mica – Tomato extract – Alpha-lipoid acid with other hypoallergenic bases. Product size: 3 x 1.6 x 3.8 inch – product weight: 2.9oz.
    Application: Spread unsparingly and evenly before exposure to solar rays. With SPF-50 – non greasy – residue-less after application – also helps aging skin with present antioxidants this foundation is ideal for skin treatment and protection.

    • Physicians Formula Eye-brightener Multi-Colored Eye-lighter: Hypoallergenic creation – approved by dermatologist – perfume-free – multicoloured eye-lightener – color shade natural – can be used on sensitive skin. Ingredients: Mica – Talc – Nylon 12 – Titanium-dioxide – Iron-oxides – Carmine – Green Chromium-hydroxide – Violet manganese – yellow color. Product size: 3 x 0.5 x 3.6 inch – product weight: 1.8oz.
    Application: Can be used singly or combination with traditional eye-wear – gives a bright affect to the eye-area – applied with blending-brush. Perfect eye-decorator – enhances the face beauty by giving a typical glow – suitable for all skin-types.
    Natural makeup by Physicians Formula: are clinically tested products – safe for sensitive skin – based on hypoallergenic – research. They level of beauty is equal to other chemical products and the user does not have to compromise on face enhancement. Physicians Formula has many products – for more details and purchase visit our store.
    Topics: Natural Makeup Brands | Comments Off

    Natural Looking Makeup Tips

    The face is a precious part of the body and each one of us wants to look attractive. But selecting the right kind of makeup – natural looking makeup AND natural makeup – is essential. This means buying makeup sans any kind of chemical or unnatural elements present.
    natual makeup tips
    There are several good companies providing natural looking makeup AND natural makeup. But before buying any of their products, it is necessary to recognize the qualities of your own facial and skin tone before buying and applying any kind of makeup.
    To achieve natural looking makeup application, you must choose the right foundation, concealing cream or powder and the blush. For example, the ethnic face needs yellow toned foundations whereas the American face may be better with light or dark shades. Matching this color with your skin tone is vital for natural looking makeup , because the right foundation will be absorbed by your face and not show. The blush should match your cheek color as it appears after a workout.
    Tips for Natural Looking Makeup:
    • Buy only the certified brand for maximum effect and safety
    • Makeup should be bought in broad daylight to match the exact skin tone
    • Thoroughly clean your face before makeup application for balanced look
    • Apply foundation with a matching skin tone that lightly disappears in your face
    • Select light foundations like mineral foundations, mousse or liquid
    • If you need a concealer for marks and blemishes then it should be lighter in shade than your foundation
    • Apply blush to match the color of your cheeks after exercising
    • If you are using strong colors on the eyes then use light color on the lips or vice-versa
    • Choose eye shadows with a natural appearance. Almond, Salmon, Taupe and light shades of brown match with all the eyes.
    • Use eye-liners and mascara which match up with your lashes.
    • Lastly do not buy unnatural products with high content of chemicals especially if you makeup regularly.
    Achieving natural looking makeup means decorating your face with organically created makeup products to enhance the beauty of your features. Too little makeup or excessive makeup will give you an odd appearance. The idea is to use natural looking makeup to create an attractive, young, elegant countenance. Several good natural products have entered the market and are safe to use. Visit our store for details to purchase natural makeup.

    Selasa, 23 Oktober 2012

    Teori Manajemen Ilmiah

    Manajemen ilmiah
    Manajemen ilmiah, atau dalam bahasa Inggris disebut scientific management, pertama kali dipopulerkan oleh Frederick Winslow Taylor dalam bukunya yang berjudul Principles of Scientific Management pada tahun 1911. Dalam bukunya itu, Taylor mendeskripsikan manajemen ilmiah adalah “penggunaan metode ilmiah untuk menentukan cara terbaik dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.” Beberapa penulis seperti Stephen Robbins menganggap tahun terbitnya buku ini sebagai tahun lahirya teori manajemen modern.
    Ide tentang penggunaan metode ilmiah muncul ketika Taylor merasa kurang puas dengan ketidakefesienan pekerja di perusahaannya. Ketidakefesienan itu muncul karena mereka menggunakan berbagai macam teknik yang berbeda untuk pekerjaan yang sama—nyaris tak ada standar kerja di sana. Selain itu, para pekerja cenderung menganggap gampang pekerjaannya. Taylor berpendapat bahwa hasil dari para pekerja itu hanyalah sepertiga dari yang seharusnya. Taylor kemudian, selama 20 tahun, berusaha keras mengoreksi keadaan tersebut dengan menerapkan metode ilmiah untuk menemukan sebuah “teknik paling baik” dalam menyelesaikan tiap-tiap pekerjaan.
    Berdasarkan pengalamannya itu, Taylor membuat sebuah pedoman yang jelas tentang cara meningkatkan efesiensi produksi. Pedoman tersebut adalah:
    1. Kembangkanlah suatu ilmu bagi tiap-tiap unsur pekerjaan seseorang, yang akan menggantikan metode lama yang bersifat untung-untungan.
    2. Secara ilmiah, pilihlah dan kemudian latihlah, ajarilah, atau kembangkanlah pekerja tersebut.
    3. Bekerja samalah secara sungguh-sungguh dengan para pekerja untu menjamin bahwa semua pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip ilmu yang telah dikembangkan tadi.
    4. Bagilah pekerjaan dan tanggung jawab secara hampir merata antara manajemen dan para pekerja. Manajemen mengambil alih semua pekerjaan yang lebih sesuai baginya daripada bagi para pekerja.
    Pedoman ini mengubah drastis pola pikir manajemen ketika itu. Jika sebelumnya pekerja memilih sendiri pekerjaan mereka dan melatih diri semampu mereka, Taylor mengusulkan manajemenlah yang harus memilihkan pekerjaan dan melatihnya. Manajemen juga disarankan untuk mengambil alih pekerjaan yang tidak sesuai dengan pekerja, terutama bagian perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengontrolan. Hal ini berbeda dengan pemikiran sebelumnya di mana pekerjalah yang melakukan tugas tersebut.
    Manajemen ilmiah kemudian dikembangkan lebih jauh oleh pasangan suami-istriFrank dan Lillian Gilbreth. Keduanya tertarik dengan ide Taylor setelah mendengarkan ceramahnya pada sebuah pertemuan profesional.
    Keluarga Gilbreth berhasil menciptakan mikronometer yang dapat mencatat setiap gerakan yang dilakukan oleh pekerja dan lamanya waktu yang dihabiskan untuk melakukan setiap gerakan tersebut. Gerakan yang sia-sia yang luput dari pengamatan mata telanjang dapat diidentifikasi dengan alat ini, untuk kemudian dihilangkan. Keluarga Gilbreth juga menyusun skema klasifikasi untuk memberi nama tujuh belas gerakan tangan dasar (seperti mencari, menggenggam, memegang) yang mereka sebut Therbligs (dari nama keluarga mereka, Gilbreth, yang dieja terbalik dengan huruf th tetap). Skema tersebut memungkinkan keluarga Gilbreth menganalisis cara yang lebih tepat dari unsur-unsur setiap gerakan tangan pekerja.
    Skema itu mereka dapatkan dari pengamatan mereka terhadap cara penyusunan batu bata. Sebelumnya, Frank yang bekerja sebagai kontraktor bangunan menemukan bahwa seorang pekerja melakukan 18 gerakan untuk memasang batu bata untuk eksterior dan 18 gerakan juga untuk interior. Melalui penelitian, ia menghilangkan gerakan-gerakan yang tidak perlu sehingga gerakan yang diperlukan untuk memasang batu bata eksterior berkurang dari 18 gerakan menjadi 5 gerakan. Sementara untuk batu bata interior, ia mengurangi secara drastis dari 18 gerakan hingga menjadi 2 gerakan saja. Dengan menggunakan teknik-teknik Gilbreth, tukang baku dapat lebih produktif dan berkurang kelelahannya di penghujung hari.

    it's my life


    Hello..
    Namaku Vera Indriani biasa temen-temen ku memenggil dengan sebutan vera, sewaktu aku teka aku bersekolah di TK Rilfa tidak jauh dengan rumah ku, aku mempunyai banyak temen bermain disana, sewaktuku duduk di taman kanak-kanak aku sering sekali diikuti lomba-lomba menggambar  dan mewarnai oleh ayah ku di mall. Sungguh menyenangkan sekali saat-saat dimana aku dekat dengan ayah ku. Dan ketika aku beranjak duduk dibangku SD aku takut karna pada saat itu aku belum bisa membaca dengan baik heheh... tapi ayah ku selalu mengajariku setiap malam samapi aku dapat membaca dengan baik. Setiap pagi sebelum berangkat kesekolah aku selalu dihidangi dengan menu yang kurang aku suka yaitu telur setengah matang dan segelas susu putih. Hemmm entah apa yang ada dibayang  anda telur setengah matang dimakan rasanya bikin perut ku mual saja pag-pagi . ya tapi aku sadar ayah ku memberi itu setiap pagi pasti ada tujuannya bukan. Ya agar aku tumbuh dan sehat . sewaktu SD aku mempunyai banyak sahabat dikelas ku ada Tia, Sera, Anas, Wiji , Fijar, pokonya banyak sekali deh. Dan sewaktu aku masuk SMP aku mulai takut karena harus melepas masa kekanak-kanakan ku. Aku harus bisa lebih mandiri, sewaktu aku masuk SMP aku mempunyai banyak teman entah teman sekelas maupun kakak kelas aku pun banyak yang berteman dengan ku, mungkin karena aku yang mudah bergaul dengan orang lain. Sewaktu SMP aku mengikuti eskul-eskul yang ada disekolahn ku seperti basket aku sangat suka bermain basket, setiap hari sabtu aku selalu kesekolah untuk mengikuti eskul basket dengan temen-teman yang lain.dan ketika aku sedang menikmati masa-masa dimana aku akan berkembang dan bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan baru ku. Aku dilanda musibah dengan sakitnya mama ku, awalnya aku belum mengerti apa yang mama ku derita. Ternyata mamu terkena penyakit gulkosa ya lebih tepatnya penyakit gula. Pada saat itu aku sangat-sangat sedih dan terpukul sekali atas semua ini. Aku lebih banyak melamun dan diam dibandingkan bermain dengan teman-temanku. Dan yang lebih merasa terpukul mama ku harus segera diaputasi salah satu jarinya, entah apa yang ada di benak kalian,  bila membayangkan ibu yang sayang kalian cintai harus diaputasi. Ya Tuhan cobaan apa lagi ini yang engkau berikan.rasanya masih gapercaya dengar kabar ini. Sehabis mama ku oprasi dan pulang kerumah aku merawat mama ku dengan rasa sayang dan tulus. Ayah ku kerja dari pagi hingga malam baru samapi rumah. Dan syukurlah aku masuk sekolah siang pada saat itu, pagi hari aku membuuat sarapan untuk mamaku kentang rebus . sedangkan ayah ku sebelum berangkat kerja ia membersihkan luka mama ku.  Ya Tuhan seberapa sakitnya hati ku melihat luka itu sampai setiap saat aku menangis bila melihat atau mengingat mama ku yang sedang sakit.   ketika tiga tahun berlalu aku berada di pengujung kelas aku duduk dikelas 9 dan pada saat ini aku sedang mengadapi Ujian Nasional (UN).