Kamis, 24 April 2014

Keluarga Kecil Ku


Perkenalkan nama aku indri, usia ku kini 19 tahun  aku berkuliah di suatu Universitas yang ada di daerah Bandung. Mama ku menjadi kepala sekolah di suatu taman Kanak-Kanak dan papa aku bekerja di sebagai consultan dibidang pembangunan. Aku mempunyai satu adik laki-laki yang bernama heru dan satu kaka laki-laki yang bernama hendra. Saat aku kecil aku sangat dekat sekali sama papa ku. Aku selalu ingin bersama papa ku, sewaktu aku SD setiap aku bangun pagi papa selalu membangunkan aku dan menggendong aku kekamar manding agar aku segera mandi dan berangkat kesekolah. Kemudian papa ku selalu mengantarkan aku berangkat kesekolah saat aku turun dari mobil tidak lupa aku salim ke papa ku dan papa ku mencium kening ku. Saat siang hari aku selalu dijemput dengan mama ku tersayang. Aku sangat senang sekali mempunyaki keluarga kecil yang selalu merhatikan ku dan sayang kepada aku. Setiap hari aku jalani dengan rasa gembira.
Saat aku duduk dibangku kelas tiga SD semester dua mama aku hamil. Dan perasaan aku sedih sekali mendengar mama ku hamil karena aku takut kalo aku punya adik pasti kasih sayang orang tua aku berkurang ke aku.
Dan ketika aku kelas empat SD mama aku melahirkan anak laki-laki yang diberi nama heru. Ia mirip sekali dengan wajah papa aku. Benar-benar seperti foto kopian wajah papa aku. Tetapi ketika adik aku lahir aku senang mempunyai adik karena kasih sayang papa mama ngga berkurang sedikit pun ke aku. Dan saat tiga bulan kemudian papa ku mengadakan selametan atas kelahiran adik ku. Pada saat acara tersebut uwa aku yang berada di jakarta datang dengan sepupu ku. Dalam acara selametan tersebut uwa aku yang memimpin acara tersebut acara potong rambut adik ku dan adik ku di kelilingi ke semua org yang berada di acara tersebut.
Tiga hari setelah acara adik ku. Pagi hari seperti biasanya aku dibangunkan oleh papa ku. Papa ku membangunkan aku lalu menggendong aku ke kamar mandi, kemudian saat sarapan bersama keluarga ku dan seperti biasanya aku pun diantar papa ku berangkat kesekolah. Dan ketika aku ingin turun mobil aku salim kepada papa ku dan papa ku mencimu keningku dengan wajah yang nampak berbeda tidak seperti biasanya dan papa ku berkata “wi, kamu belajar yang benar ya, kamu jangan nakal kamu jaga adik sama mama kamu ya” dan kemudia aku memeluk ayah ku dan langsung turun dan menuju kelas.
Ketika siang hari mama ku tidak seperti biasanya tidak menjempu aku sekolah karena ada yang harus segera diselesao kan. Sewaktu aku pulang sekolah aku langsung mengganti pakaian ku dan makan siang.
Kriiiiiiiiiiiiiiiinggggg.... (telephone rumah aku berbunyi)
“hallo,assalamualikum benar ini dengan kediaman bapak hendro?”
“iya benar itu papa ku, ada apa ya?” dengan nada yang datar
“maaf dek bisa bicara dengan mamanya?”
“mamanya masih disekolahan pak, ini dari siapa?”
“oh, yasudah kalo mamanya sudah pulang sampaikan tadi ada telephone dari kantor papanya ya dek”.
     “iya, pak nanti saya sampaikan ke mama saya”
Jam menunjukan pukul dua belas siang mama baru sampai rumah. Ma, tadi ana yang menelephone ingin bicara sama mama dari kantor papa katanya. Emang ada apa katanya nak? Aku ngga tau ma katanya nanti dia telephone lagi. Lalu mama menuju meja makan dan makan siang, ketika setengah satu telephone pun berdering kembali.
Kriiingggggggg...
“hallo,assalamualikum benar ini dengan kediaman bapak hendro?”
“iya benar pak, saya istri pak hendro” ucap mama ku
“maaf bu sebelumnya saya dari kantor pak hendro ingin memberitahukan bahwa pah hendro tertimpa musibah”
“maksud anda apa berkata itu?” dengan nada yang keras
“suami ibu tadi saat mengcontrol di lapangan tertimpa beton dari atas dan mengenai bagian dari pak hendro, sekarang bapak ada di rumah sakit harapan Kita”
Kemudian mamaku pun berteriak histeris dan menangis dengan kencang “papa, papa, papa”
Kemudian mama ku jatuh pingsan saat menutup telephonenya, dengan perasaan bingung aku pn langsung menangis dan ketetangga ku meminta tolong.
Dan ketika mama ku sadar dari pingsanya mama ku pun bercerita dan banyak tetangga aku berada dirumah pada saat itu. Kemudian aku menangis dengan kejar begitu dengar papa aku mausk rumah sakit aku pun langsung menuju rumah sakit untuk melihat kondisi papa ku. Sesampainya disana aku mama ku menangis dengan kejar sekali kaka ku pn menangis melihat pap ku berbaring di rumah sakit. Dan ketika esokan harinya papa ku di pindahkan kerumah sakit yang berada dijakarta dan banyak sodara-sodara ku datang kesini. Saat dokter keluar dari ruangan papaku, kemudian mama ku dipanggil kedalam ruangan yang aku tidak tau meraka sedang bicarakan apa. Ketika mama ku keluar mama ku menangis tidaj henti-hentinya karena kata dokter kedua kaki papa ku harus diamputasi karena tertimpa beton. Kemudian mama ku menetujui dan menandatangani surat tersebut dan papa ku di amputasi kedua kakinya. Saat papa aku terbangun dari tidurnya papa aku langsung melihat kedua kakinya sudah tidak ada dan menaingis sedih. Aku pun menangis ya tuhan aku tau perasaan papa ku pada saat itu pasti sakit sekali melihat kedua kakinya sudah tidak ada. Selang dua hari dari oprasi papa ku papa ku sudah bisa bicara sedikit sedikit dan pagi harinya mama ku menyuapin papa ku bubur ayam. Ketika pukul setengah sebelas papa ku kembali koma daan pukul 10:47 ayah aku menghembuskan nafasnya yang terakhir.
Ya tuhan, tubuh aku berasa terguncang dengan dasyatnya mendengar orang yang sangat aku sayang pergi meninggalkan aku dan tidak bisa bertemu aku lagi. Aku menangis dengan kejar semua yang berada di tempat menangis dan aku masih tidak percaya papa aku akan meninggalkan aku untuk selamanya.
Kemudian pada hari itu juga jenazah papa ku dikirim ke lampung untuk dikebumikan.  semua tetangga datang melayat kerumah ku sodara sodara ku datang dan mama masih menunggu kake ku dari mama ku datang dari bengkulu karena papa ku adalah menantu kesayangan kake ku. Keesokan harinya pagi-pagi sekitar pukul empat pagi kake ku sampai dirumah dan menangis histeris karena melihat menantu kesyanganya sudah berkujur kaku tertidur dikafankan. Pada saat itu kake ku sangat marah sekali karena kake ku tidak dikabarkan saat papa ku kecelakaan di temapat kerjanya. Dan setehah sholat dzuhur papa aku di kebumikan di TPU yang tidak jauh dar rumah ku. Dan sebelum papa ku dimasukan ke liang kubur aku dan kaka ku disuruh mencium kening papa ku untuk yang terakhir kalinya. Dan aku menangis dengar kejar dan aku merasa terpukul sekali karena kepergian papa ku.
Kemudian tiga hari aku lewati tanpa papa ku aku merasa sedih sekali tidak henti hentinya aku menangis. Mama ku pun merasakan hal yang sama dengan ku dan sekarang keluarga ku tinggal ber empat mama,kaka,adik ku dan aku. Sekarang mama menjadi tulang punggung keluarga aku.
Hari demi hari aku lewati tanpa kehadiran sosok papa aku di rumah. Aku merasa sepi kadang aku merasa kurang kasih sayang karena setelah papa ku meninggal. Mama ku tidak hanya bekerja sebagai kepala sekloah TK tetapi mama ku juga mengajar di dua tempat salah satu SMA yang ada di lampung demi keperluan keluarga ku.
Dua tahun pun berlalu ku jalani sekarang aku duduk dibangku kelas enam SD seperti biasanya malam hari aku makan bersama dengan mama dan kaka ku di meja makan. Dan ketika sudah selesai makan malam biasanya aku dan mama ku menonton televisi di depan entah mengapa seminggu belakangan ini mama tidak pernah menemani ku menonton tv . pada malam hari aku tida sengaja saat melewati kamar mama pintunya tidak sengaja terbuka dan aku mendengar mama sedang telephonan dengan orang lain dengan tertawa-tawa. Entah dengan siap mama lagi berbicara.
Selang beberapa bulan kemudian kitika aku dan kakak aku menonton tv tiba-tiba mama bicara dengan aku dan kaka aku kalo mama ingin meminta izin untung menikah lagi dengan laki laki yang entah siapa aku tidak mengenal sebelumnya. Aku sangat marah sekali pada saat itu karena aku tidak mau ada satu orang pun yang menggantikan posisi papa aku dirumah. Kakak ku kemudian langsung kekamar dan membanting pintu karena kakak aku juga pasti merasakan hal yang sama dengan aku.
Dan beberapa bulan kemudian mama aku memutuskan menikah dengan laki-laki itu yang entah siapa ia, aku belum mengenalnya sebelumnya. Dan aku hanya bisa melihat pernikahan nya dan tidak bisa berbuat apa apa. Setelah mama menikah dengan dia, ia pun tinggal dirumah ku bersama adiku dan kakak laki laki ku. Kakaku sangat tidak setuju dengan pernikahan itu sehingga kakak ku sangat memperlihatkan sikap tidak sukanya pada orang itu. Tetapi ia sangat pintar mencari muka ia selalu mendekati adik ku ya mungkin karena adik ku masih 3tahun jadi ia bisa mendekati salah satu anak dari mama ku.
Hari-hari aku lewati dan ketika beberapa tahun kemudian ia pun menampakan sifat aslinya ia bersikap kasar dengan ku ia suka memarahi aku ketika mama dan kaka aku tidak ada dirumah. Dan suatu ketika ketika kaka aku lulus SMA kaka aku berantem dengan hebat dengannya sampai sampai kaka ku berantam diluar rumah sampai membawa pisau. Untung saja tenagga ku mendengarnya dan menghampiri kerumah ku dan melerai sampai-sampai mama ku pingsan ditempat. Setelah keesokan harinya  mama ku menyuruh kaka ku pergi ketempat uwa aku yang ada di Jakarta. Kaka ku tinggal ditempat kaka ku sampai 3bulan. Aku sangat sedih sekali dengan keputusan mama karena mama lebih menyuruh kakak aku tinggal ditempat uwa aku dibandingkan menyuruh ia pergi dari rumah ku. Aku dirumah tinggal ber4 aku sangat kehilangan kaka ku karena tidak akan bisa lagi aku cerita atau mengadu. Ketika kakak ku tinggal dirumah uwa ku, ia sangat semakin berkuasa dirumah ku. Dia bersikap seenaknya saja berani menyuruh nyruh aku, membentak aku, bahkan sampai dia bisa merebut perhatian mama ku dari ku. Mama sangat menyayangi ia sampai-sampai mama jarang sekali mengobrol bareng dengan ku kemana mana sama dia. Aku sangat sedih dengan sikap mama ku yang sekarang kurang merhatikan aku. Setiap malam aku hanya dikamar tidak penah menonton tv sehabis makan jarang makan bareng sama mama. Aku rindu sama mama, aku mau diperhatikan sama mama, aku rindu bercerita-cerita sama mama, yang aku mau mama cerai sama dia, aku benci dia ma, aku mau mama tau kalo dia bukan laki-laki yang baik dan bertanggung jawab dengan keluarga ma.
I love mama.....


Wassalamualikumwarohmatulahiwabarokatu.




broken home


Namaku Intan Pratiwi. Biasanya orang memanggilku Intan. Aku seorang siswi di SMAN 1 Kota serang. Aku terlahir dari keluarga yang bisa dibilang broken home karna status papahku seorang bussinessmen dan mamahku seorang wanita karir yang membuat mereka berdua akhirnya memutuskan untuk bercerai. Tetapi, ada satu orang yang selalu menemani hari hari aku dirumah yaitu bibi sum. Setiap hari yang ku jalani terasa amat pahit karna orang tua aku yang sibuk masing-masing, tetapi semenjak hadirnya seorang lelaki yang begitu manis, hariku berubah menjadi indah. Adit.. nama yang begitu singkat tetapi ia adalah seorang lelaki yang menjadi pujaan hatiku. Ia kakak kelasku disekolah, setiap hari kami saling tegur sapa tetapi tidak sanggup untuk saling berbicara.
(pagi hari)...
“Non intan, sudah bibi buatkan sarapan”. Teriakan bibi sum membuatku terkejut .
“Iya bi, nanti intan turun”. Dengan cepat intan melangkah menuju ruang makan.
“Mamah dan papah tidak pulang ya bi?” tanyaku pada bik sum.
“Tidak non”. Jawab bik sum
Ya beginilah yang dilakukan mamah dan papah, selalu saja dengan sejuta alasan mengapa mereka jarang pulang. Aku sudah biasa menghadapi mereka yang seperti ini.
“Intan berangkat ya bik”. Ucapku sambil mencium tangan bibik sum.
“Iya hati-hati ya non, kalau ada apa-apa cepat langsung hubungi bibik” ketus bibik dengan rasa cemas.
Bahkan bibik sum saja begitu peduli kepadaku, tetapi orangtuaku? Ah sudahlah.
Setelah sampai disekolah, tepatnya digerbang sekolah aku begitu kaget melihat adit diantar oleh seorang perempuan sebayaku, dengan rasa ingin tahu bercampur dengan amarah aku langsung menghampiri adit.
“diantar oleh siapa?” tanyaku dengan singkat.
“sepupuku” jawab adit dengan cepat.
Ya memang adit memiliki karakter yang begitu cuek, tetapi dibalik sifat yang cuek itu terdapat rasa peduli yang begitu besar terhadap orang disekitarnya. Hari ini pun aku lalui begitu pahit setelah mengalami kejadian tadi pagi. Aku memang bukan siapa-siapa adit, kami berdua tidak ada hubungan yang lebih akan tetapi semua orang yang melihat kedekatan kami akan berfikir ada hubungan yang lebih dari sekedar teman.
Bel istirahat pun berbunyi, aku dan rara langsung menuju kantin.
(Di Kantin)
“Ntan, itu adit kan?” ucap rara dengan tak pasti.
“Iya mungkin, aku tidak ingin melihatnya” jawabku dengan nada yang datar.
“kenapa ntan?ada apa dengan kalian?bukankah kemarin kalian saling tegur sapa?” tanya rara .
“Ceritanya panjang ra, aku sedang tidak ingin membahas dia karna kejadian tadi pagi membuatku seperti ini” .jawabku dengan nada yang begitu rendah.
(Malam hari) ..
Krrriiiinnnggg ... (nada panggilan handphone)
“Hallo assalamuallaikum, intan?” sapa adit .
“Iya waalaikumsalam, ada apa ya?” jawabku dengan cuek.
“Begini ntan, aku ingin menjelaskan kejadian tadi pagi. Kamu jangan salah paham dulu ya, tadi pagi memang sepupuku. Dia sedang liburan dirumahku maka dari itu aku memintanya untuk mengantarku kesekolah”. Ucap adit dengan jelas.
“Yayaya” jawabku dengan lebih cuek dari sebelumnya .
“Yaudah ntan kalau kamu tidak percaya, aku sudah menjelaskan semuanya ke kamu, aku harap pendekatan ini tidak berhenti sampai disini” (langsung mematikan handphone) .
          Setelah mendengar penjelasan dari adit, perasaanku menjadi tidak karuan. Air mata yang ku tahan rasanya ingin dikeluarkan dan akhirnya pun aku menangis. Rasa penyesalanku karna tidak mendengar penjelasan dari adit membuatku seperti ini.
Keesokan harinya ..
“Selamat pagi intan, jangan lupa sarapan ya” sebuah pesan singkat dari adit .
Dengan cepat aku membalas pesan tersebut, “Iya selamat pagi juga adit, kamu juga ya” .
Akupun langsung menuju kamar mandi dan bersiap-siap berangkat kesekolah, aku berharap hari ini menjadi hari yang paling indah dari sebelumnya.
(Disekolah)
“Hey intan, kamu tidak apa-apa?” sapa adit dengan wajah yang begitu ramah.
Aku hanya balas dengan sebuah senyuman, tetapi sesungguhnya hatiku begitu senang mendengar adit berkata seperti itu. Setelah sampai dikelas, aku langsung bercerita kepada rara teman sebangku dari pertama masuk sekolah.    Dengan respon yang begitu bersemangat, rara mendengarkan kejadian yang kualami dari semalam hingga tadi pagi.
(Diperpustakaan)
“Ra hari ini kita pinjam buku apa?” tanyaku kepada rara.
“Buku tentang hewan primata saja ntan, atau apa saja terserah kamu” jawab rara.
Akhirnya kami berdua meminjam buku tentang psikolog perempuan. Dengan bersamaan kami baca diteras kelas. Ternyata setelah jauh membaca isi buku tersebut, aku dan rara mempunyai pemikiran yang sama. Kami berdua sama-sama perempuan dan memiliki karakter yang sama pula. Dan kami juga berasal dari keluarga yang sama, sama-sama tidak harmonis.
Kriiiiiiiiiiiiiinggg.... bel sekolah pun berbunyi aku dan rara siap siap untuk menuju kelas meneruskan pelajaran pada saat itu.
“Keluarkan buku paket bahasa indonesia kalian” ucap guru bhasa indonesia aku.
“di bab tiga ini kita mempelajari tentang puisi dan ibu akan memberi tugas buat satu puisi yang bertema kehidupan sehari-hari atau kejadian-kejadian yang ada dalam kehidupan kalian, minggu depan dikumpulkan dan baca di depan kelas” ujar bu guru didepan kelas.
“Bel pun berbunyi tanda waktu sekolah sudah usai” aku dan rara pun bereres-beres buku untuk segera pulang.
“ntan, kamu mau buat puisi tentang apa” ucap rara. “aku belum tau ra”.
“Yasudah aku pulang duluan ya ntan aku sudah dijemput kaka aku di gerbang depan. Aku duluan ya ntan” ucap rara.
“andai aja aku punya kaka, mungkin aku tidak terlalu kesepian” ucap intan dalam hatinya dan wajahnya pun murung.
(malam hari)
Didalam kamar aku sedang mengerjakan tugas bahasa indonesia.
“non, makanan malam sudah siap dimeja makan” ucap bi sum
“antarkan ke kamar aku bi, aku sedang mengerjakan tugas bi” ucap aku ke bibi sum.
Kemudian bibi sum kekamar aku untuk mengantarkan makanan malam ku.
“non, ini makananya sudah bibi siapkan ya di meja, non sedang ngerjain apa si keliatanya serius banget bibi liat” ucap bibi
“aku lagi ngerjain tugas bahasa indonesia bi, aku di kasih tugas buat puisi tentang kehidupan sehari-hari atau kejadian-kejadian yang ada dalam kehidupan aku bi” ucap aku dengan muka yang membingungkan
“oh,begitu non trus non mencderitakan tetntang apa puisinya” kata bi sum
“hemmmmm.. aku belum tau bi, menurut bibi tentang apa ya?”
“buat apa ya non, bibi juga bingung” dengan nada tertawa hehehhehh
“aku sudah ada ide bi gimana kalo aku buat tema tentang keluarga aku aja ya bi”
“yasudah non coba saja bagus non”
“Iya mungkin dari puisi ini aku bisa mengungkapkan semua yang ada didalam hati dan pikiran aku selama ini”
“yasudah non teruskan saja tugasnya ya jangan lopa makananya dimakan ya non sudah bibi siapkan” bibbi pun keluar kamar
aku pun langsung membuat puisi diselembar kertas putih. Aku menuliskan semua keluh kesah ku krna kesepian.
(pagi hari)...
“Selamat pagi intan, jangan lupa sarapan ya.” sebuah pesan singkat dari adit .
Aku pun langsung membalas pesan, dengan singkat ‘’iya selamat pagi”
Kemudian adit membalas pesan aku “kamu kenapa tan? Kok bales sms aku singkat banget. Kenapa akhir-akhir ini kamu semakin menghindar dari aku ntan, emang aku ada salah apa?”
“gpp kok, aku cuman mau konsentrasi aja sama sekolah aku dulu, jadi kamu jangan ganggu aku lagi mulai sekarang” dengan berat hati aku kirim pesan.
“yasudah kalo emng ini yang kamu mau tan mulai sekarang aku tidak akan menggangu kamu lagi” balasan pesan dari adit
Kemudian aku langsung bergegas siap-siap berangkan kesekolah.
(di sekolah)
“tan kenapa wajah kamu murung?” ucap rara
“tadi pagi aku sms adit biar dia tidak ganggu-ganggu aku lagi ra”
“ihhhh, kenapa kamu bilang begitu? Bukanya kamu suka sama ka adit dari awal kamu masuk sekolah ini tan?”
“iya si, awalnya emng aku suka sama adit tapi semenjak dia diantar sekolah sengan cewk itu aku jadi merasa ilfeel sama adit ra, makanya aku suruh dia menjauh dari aku”
“Kamu yakin sama keputusan kamu tan?”
 “iya aku yakin, walaupun sedikit berat hati aku sms dia tadi”
“harusanya kamu pikir dulu tan sebelum kamu ambil keputusan itu, nanti kamu malah menyesal lohhhh!!! Dengan nada yang keras
“iya, ngga tau lah ra aku juga bingung”
Kriiiiingggggg... bel tanda masukpun berbunyi. Intan dan rara pun duduk di bangkunya masing-masing menunggu guru datang.
(jam istirahat)
 “ntan, aku mau kekanting kamu mau ikut aku?”
“ngga ah ra aku dikelas saja”
“Kamu kenapa keliatan murung si ra? Kaya ada yang lagi kamu pikirin?”
“iya,aku jadi kepikiran adit ra” dengan nada yang sedih
“aku bilang juga apa kamu pasti nyesel sama yang kamu ambil kan tan, yasudah mending kamu sms kan adit minta maaf”
“aku ngga mau ra, biar aja nanti lama-lama aku juga bisa melupakan adit”
Rara pun pergi kekantin dan tidak komentar apa pun ke aku karna ia kesal aku tidak mendengarkan perkataan ia.
Beberapa hari kemudian aku pun selalu menghindar setiap aku bertemu adit disekolah. Aku selalu memalingkan wajah aku setiap aku bertemu. Satu minggu sudah aku lewati tanpakomunikasi dengan adit.
Saat pelajaran bahasa indonesia bu guru menyuru mengumpulkan tugas yang ia  berikan “keluarkan tugas kalian dan kumpulkan sesuai barisan”
Aku pun mengumpulkan tugas yang ibu guru berikan satu minggu yang lalu.
Kemudian ibu guru memanggi nama ku untuk maju kedepan membacakan puisi yang aku buat. Dengan perasaan yang tegnag dan dekdekan aku pun maju menuju meja buguru dan mengambil buku ku untuk aku bacakan didepan kelas.
Kemudian aku membacakan puisi ku didepan kelas dengan keringat yang mengucur di jidat dan tagangan ku. Akhir nya aku membaca puisi dengan nada yang sedih. Entah mengapa saat aku mulai membaca puisi ku mulut ku berasa ada yang membantu aku untuk membacanya dengan benar karna aku membacanya mengingat keluarga aku yang broken home. Sampai aku meneteskan air mataku.
Teman-teman satu kelas aku pun menangis karena sedih mendengar puisi aku yang menceritakan keluarga aku. Dan setelah aku membaca puisi semua teman-teman dan guru ku pun bertemuk tangan.
aku hanya tersenyum dan kembali duduk ke bangku ku.
Lalu, bu guru mengajak aku keruangan guru dan mengajak aku mengobrol di sana. Aku ceritakan semuanya kepada buguru semua kelu kesa ku berada dirumah.
kemudian, bu guru langsung menghubungi nomor mama aku dan menceritakan semua yang aku ceritakan di kantor tadi.
Aku pun bergegas untuk pulang kerumah karena jam pulang sekolah sudah berbunyi.
Sesampainya dirumah aku langsung brsih-bersih kemudian aku langsung menonton tv dengan bi sum.
(malam hari)...
19:07
Aku sedang menunggu bibi masak untuk aku makan malam di depan tv. Tiba-tiba mama aku datang dan memberi salam “assalamualikum”
Aku langsuang menuju mama aku dan salim “walaikum salam mama, tumben jam segini sudah pulang ma?”
“iya mama sengaja pulang cepat nak, mau makan malam dirumah sama kamu” dengan nada yang lembut dan senyuman manis
Lalu aku memeluk mama “makasih mama aku seneng banget”
“Iya sayang bibi sudah masak belum?”  
“iya bibi lagi masak buat makan malam ma” dengan nada gembira
          Kemudian aku dan mamam makan bareng di meja makan, sambil bersendah gurau bersama. Dan mama meminta maaf kepada ku karna semenjak mama papa bercerai mama hanya memikirkan karir mama bukan malah merhatikan aku. Dan  mama berjanji kepada ku mama tidak akan terlalu sibuk dengan karirnya dan akan lebih merhatikan aku. Walaupun hanya sekedar srapan bersama atau makan malam bersama mama. Aku pun merasa sangan senang sekali mendengar semua yang mama ucapkan ke aku.

Kamis, 10 April 2014

Perkembangan Waralaba di Indonesia

Di Indonesia, sistem waralaba yaitu dengan mulai dikenal pada tahun 1950-an, munculnya dealer kendaraan bermotor melalui pembelian lisensi. Perkembangan kedua dimulai pada tahun 1970-an, yaitu dengan dimulainya sistem pembelian lisensi plus, yaitu franchisee tidak sekedar menjadi penyalur, namun juga memiliki hak untuk memproduksi produknya . Agar waralaba dapat berkembang dengan pesat, maka persyaratan utama yang harus dimiliki satu teritori adalah kepastian hukum yang mengikat baik bagi franchisor maupun franchisee. Karenanya, kita dapat melihat bahwa di negara yang memiliki kepastian hukum yang jelas, waralaba berkembang pesat, misalnya di AS dan Jepang. Tonggak kepastian hukum akan format waralaba di Indonesia dimulai pada tanggal 18 Juni 1997, yaitu dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah (PP) RI No. 16 Tahun 1997 tentang Waralaba. PP No. 16 tahun 1997 tentang waralaba ini telah dicabut dan diganti dengan PP no 42 tahun 2007 tentang Waralaba. Selanjutnya ketentuan-ketentuan lain yang mendukung kepastian hukum dalam format bisnis waralaba adalah sebagai beriku.
  • Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 259/MPP/KEP/7/1997 Tanggal 30 Juli 1997 tentang Ketentuan Tata Cara Pelaksanaan Pendaftaran Usaha Waralaba.
  • Peraturan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 31/M-DAG/PER/8/2008 tentang Penyelenggaraan Waralaba
  • Undang-undang No. 14 Tahun 2001 tentang Paten.
  • Undang-undang No. 15 Tahun 2001 tentang Merek.
  • Undang-undang No. 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang.
Banyak orang masih skeptis dengan kepastian hukum terutama dalam bidang waralaba di Indonesia. Namun saat ini kepastian hukum untuk berusaha dengan format bisnis waralaba jauh lebih baik dari sebelum tahun 1997. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya payung hukum yang dapat melindungi bisnis waralaba tersebut. Perkembangan waralaba di Indonesia, khususnya di bidang rumah makan siap saji sangat pesat. Hal ini ini dimungkinkan karena para pengusaha kita yang berkedudukan sebagai penerima waralaba (franchisee) diwajibkan mengembangkan bisnisnya melalui master franchise yang diterimanya dengan cara mencari atau menunjuk penerima waralaba lanjutan. Dengan mempergunakan sistem piramida atau sistem sel, suatu jaringan format bisnis waralaba akan terus berekspansi. Ada beberapa asosiasi waralaba di Indonesia antara lain APWINDO (Asosiasi Pengusaha Waralaba Indonesia), WALI (Waralaba & License Indonesia), AFI (Asosiasi Franchise Indonesia). Ada beberapa konsultan waralaba di Indonesia antara lain IFBM, The Bridge, Hans Consulting, FT Consulting, Ben WarG Consulting, JSI dan lain-lain. Ada beberapa pameran Waralaba di Indonesia yang secara berkala mengadakan roadshow diberbagai daerah dan jangkauannya nasional antara lain International Franchise and Business Concept Expo (Dyandra),Franchise License Expo Indonesia ( Panorama convex), Info Franchise Expo ( Neo dan Majalah Franchise Indonesia)
.
Tingkat pengembalian
Tingkat pengembalian yang layak dari sebuah waralaba adalah minimum 15 persen dari nilai.

Lain-lain
  • Di Indonesia waralaba yang berkembang pesat dan masih sangat menguntungkan adalah waralaba di bidang makanan (Wong Solo, Sapo Oriental, CFC, Hip Hop, Red Crispy, Papa Rons dan masih banyak merek lainnya).
  • Waralaba berbentuk retail mini outlet (Indomaret, Yomart, AlfaMart) banyak menyebar ke pelosok kampung dan pemukiman padat penduduk.
  • Di bidang Telematika atau Information & Communication Technology , juga mulai diminati pada 3 tahun terakhir ini berkembang beberapa bidang waralaba seperti distribusi tinta printer refill/cartridge (Inke, X4Print, Veneta dll) , pendidikan komputer (Widyaloka, Binus) , distribusi peralatan komputer ( Micronics Distribution ) , Warnet / NetCafe (Multiplus, Java NetCafe, Net Ezy) , Kantor Konsultan Solusi JSI , dll.
  • Yang juga menguntungkan adalah waralaba di bidang pendidikan (Science Buddies, ITutorNet,Primagama, Sinotif) , lebih menarik lagi terdapat Sekolah robot ( Robota Robotics School ), taman bermain (SuperKids) dan taman kanak-kanak(FastractKids, Kids2success , Townfor Kids) , Pendidikan Bahasa Inggris (EF/English First, ILP, Direct English) dll.
  • Perkembangan merek dan waralaba dalam negeri cukup pesat dan pada pameran pameran franchise di tanah air terlihat banyak merek merek nasional Indonesia bersaing dengan merek global dan regional.
Pendapat :
Menurut saya perkembangan waralaba di Indonesia memajukan sistem perdagangan negara Indonesia. Tetapi dalam hal ini ada kelebihan dan kekurangan dalam perkembangan waralaba di Indonesia. Salah satu kelebihan waralaba di indonesia adalah mempermudah dalam hal berbelanja contohnya di Alfamaret dilengkapi dengan sejumlah fasilitas,seperti mesin tunai bank swasta  atau mesin ATM, penarikan uang tunai, dan pembayaran menggunakan kartu debit. Sehingga banyak masyarakat yang lebih memiling berbelanja di alfamaret selain menyediakan fasilitas yang bermacam-macam juga memberikan sasana berbelanja yang nyaman dan lengkap. Maka dari itu membuat usaha kecil atau usaha klontongan gulung tikar karena tidak mampu bersaing dengan Indomaret,Alfamaret,Yomaret karena sudah disetiap sudut kota besar dan desa.