- DEFINISI ETIKA
NO
|
NAMA/SUMBER
|
TAHUN
|
KETERANGAN
|
1
|
Kamus
Besar Bahasa Indonesia
|
1995
|
Etika adalah
nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
|
2
|
Supriadi,S.H.,M.HUM
|
2006.etika dan
tanggung jawab profesi hukum di indonesia Jakarta.Sinar Grafika
|
Etika adalah
suatu ilmu yang membahas tentang bagaimana dan mengapa kita mengikuti suatu
ajaran moral tertentu atau bagaimana kita harus mengambil sikap yang
bertanggung jawab berhadapan dengan pelbagai ajaran moral.
|
3
|
Abdulkadir Muhammad
|
1991 .,etika
profesi hukum .bandung.Citra Aditya Bakti
|
Etika adalah
ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan upaya menentukan perbuatan-perbuatan
yang di lakukan oleh manusia untuk dikatakan baik atau buruk, dengan kata
lain aturan ataupun pola-pola dari tingkah laku yang di hasilkan oleh akal
manusia.
|
4
|
Liliana
Tedjosaputro
|
2003 etika
profesi dan profesi hukum ,Semarang .Aneka Ilmu
|
Etika adalah
moral dan etiket adalah sopan santun,tata krama ,persamaan keduanya dalah
mengenai perilaku manusia.baik etika maupun etika mengatur perilaku manusia
secara normatif ,artimya memberi norma manusia bagaimana seharusnya berbuat
dan tidak berbuat
Pada prinsipnya terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara keduaanya,terutama dalam kehidupan sehari hari. |
5
|
Darji
Darmodiharjo dan Sidharta
|
1995.pokok-pokok
filsafat hukum .Jakarta.Gramedia pustaka utama
|
Etika
sebenarnya lebih banyak bersangkutan dengan prinsip-prinsip dasar pembenaran
dalam hubungan tingkah laku manusia
|
6
|
Magnis Suseno
|
1995.pokok-poko
etika profesi hukum .Jakarta .Pradnya paramitha
|
Etika adalah
suatu ilmu yang membahas tentang bagaimana dan mengapa kita mengikuti suatu
ajaran moral tertentu atau bagaimana kita harus mengambil sikap yang
bertanggung jawab berhadapan dengan pelbagai ajaran moral.
|
7
|
H. A. Mustafa
|
|
Etika adalah
ilmu yang menyelidiki, mana yang baik dan mana yang buruk dengan
memperhatikan amal perbuatan manusia sejauh yang dapat diketahui oleh akal
pikiran.
|
8
|
Ahmad Amin
|
|
Etika memiki
arti ilmu pengetahuan yang menjelaskan arti baik atau buruk, menerangkan apa
yang seharusnya dilakukan oleh manusia, menyatakan tujuan yang harus dicapai
oleh manusia dalam perbuatan dan menunjukkan jalan untuk melakukan apa yang
seharusnya diperbuat oleh manusia.
|
9
|
Manner dan
Custom
|
|
Etika yang
berkaitan dengan tata cara dan kebiasaan (adat) yang melekat dalam kodrat
manusia (In herent in human nature) yang terikat dengan pengertian “baik dan
buruk” suatu tingkah laku atau perbuatan manusia.
|
10
|
Terminius
Techicus
|
|
Pengertian
etika dalam hal ini adalah, etika dipelajari untuk ilmu pengetahuan yang
mempelajari masalah perbuatan atau tindakan manusia.
|
- DEFINISI EGOIS
NO
|
NAMA/SUMBER
|
TAHUN
|
KETERANGAN
|
1
|
Berdasarkan ilmu
Antropologi
|
|
setiap manusia memang bersifat
antroposentris, yakni melakukan sesuatu yang didasarkan pada kepentingan
dirinya. Misalnya: Orang melakukan sesuatu karena ingin memenuhi kebutuhan
dan memuaskan diri dengan apa yang disukai. Dia berhubungan dengan orang lain
untuk mewujudkan apa yang menjadi keinginannya. Manusia disebut makhluk
sosial adalah karena sama-sama tidak bisa memenuhi kebutuhannya sendiri, tapi
membutuhkan orang lain.
|
2
|
Sigmund Freud
|
|
manusia
memiliki struktur kepribadian yang dibagi menjadi tiga (3), yaitu id, ego,
dan superego.
|
3
|
Berdasarkan pandangan islam
|
|
Kata ananiah (egois) berasal dari bahasa arab انا
yang berarti Aku, ananiah berarti sebangsa aku atau keakuan. Secara istilah,
ananiah berarti sikap keakuan, sikap mementingkan diri sendiri, kurang
memerhatikan orang lain. Dalam bahasa Indonesia sikap seperti itu disebut
egois. Sikap ananiah terkait erat dengan sikap takabbur
|
4
|
Heribertus Gunawan
|
|
egois hanya peduli dengan dirinya sendiri,
hanya berfokus pada kesejahteraan dirinya sendiri tanpa peduli orang lain.
|
5
|
Berdasarkan ilmu psikologi
|
|
Egois adalah cara untuk mempertahankan dan meningkatkan pandangan yang
menguntungkan bagi dirinya sendiri, dan umumnya memiliki pendapat untuk
meningkatkan citra pribadi seseorang dan pentingnya intelektual, fisik,
sosial dan lainnya. Egois ini tidak memandang kepedulian terhadap orang lain
maupun orang banyak pada umunya dan hanya memikirkan diri sendiri.
|
6
|
Michele Borba, Ed.D.,
|
Dalam buku Don’t Give Me that Attitude!: 24
Selfish, Rude Behaviors and How to Stop Them
|
Secara alamiah sifat egois timbul pada anak
usia 2 tahun karena pada usia tersebut mereka mempunyai karakter egosentris.
Mereka melihat segala sesuatu dari sudut pandangnya dan belum mampu melihat
dari kaca mata orang lain. Sehingga seringkali jika mereka menginginkan
sesuatu hal, harus dipenuhi saat itu juga.
|
7
|
Jenny Teichman
|
dalam buku Etika Sosial (1998:7)
|
Egoisme dapat dirumuskan baik dalam arti praktis maupun dalam arti
teoritis. Egoisme praktis merupakan perilaku yang diwarnai cinta diri yang
sistematik. Egoisme teoritis merupakan teori yang mendasarkan moralitas pada
kepentingan diri.
|
8
|
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
|
|
Egoisme adalah tingkah laku yang didasarkan atas dorongan untuk keuntungan diri sendiri
daripada untuk kesejahteraan orang lain
|
9
|
Iskandar Putong
|
dalam buku Teori Ekonomi Mikro : Konvensional dan Syariah (2015:23)
|
Egois adalah sikap yang mementingkan diri sendiri dengan mengorbankan
atau tidak peduli dengan orang lain.
|
10
|
Giulio Clement Scotti
|
Dalam
buku satire La Monarchic des Solipses
|
egois dilihat dari masyarakat/orang-orang yang mencari dirinya
sendiri.
|
- BASIS TEORI ETIKA
1. Teori
teleologi
Teleologi berasal dari bahasa Yunani yaitu telos.
Menurut teori ini kualitas etis suatu perbuatan atau tindakan diperoleh dengan
dicapainya tujuan dari perbuatan itu sendiri. Ada dua macam aliran dalam teori
teleologi ini yaitu: utilitarisme dan egoisme, pengertiannya dibahas
berikutnya.
2. Teori hak
Teori Hak merupakan suatu aspek dari teori
deontologi, karena berkaitan dengan kewajiban. Hak dan kewajiban bagaikan dua
sisi uang logam yang sama. Hak didasarkan atas martabat manusia dan martabat
semua manusia itu sama. Karena itu hak sangat cocok dengan suasana pemikiran
demokratis.
3. Teori
Keutamaan (Virtue)
Adalah memandang sikap atau akhlak
seseorang. Tidak ditanyakan apakah suatu perbuatan tertentu adil, atau jujur,
atau murah hati dan sebagainya. Keutamaan bisa didefinisikan sebagai
berikut : disposisi watak yang telah diperoleh seseorang
dan memungkinkan dia untuk bertingkah laku baik secara moral.
Contoh keutamaan : kebijaksanaan, keadilan, suka bekerja keras, dan hidup
yang baik.
4. Utilitarism
Utilitarisme adalah sebuah teori yang dikemukakan oleh
David Hume. Dalam teori ini suatu perbuatan atau tindakan dapat dikatakan baik
jika dapat menghasilkan manfaat. Akan tetapi bukan bermanfaat untuk pribadi
seseorang saja, tapi untuk sekelompok orang atau sekelompok masyarakat.
Sumber :
http://www.pengertianpakar.com/2015/04/pengertian-etika-menurut-pakar.html#
http://yogapermana094.blogspot.co.id/
http://dheekape.blogspot.co.id/2011/03/anak-berkebutuhan-khusus-anak-egois.html
http://natariadaeli.blogspot.co.id/2014/10/pengertian-dan-teori-etika.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar