Minggu, 18 Oktober 2015

Gambaran Umum Etika



  1. DEFINISI ETIKA
NO
NAMA/SUMBER
TAHUN
KETERANGAN
1
 Kamus Besar Bahasa Indonesia
1995
Etika adalah nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.

2
Supriadi,S.H.,M.HUM
2006.etika dan tanggung jawab profesi hukum di indonesia Jakarta.Sinar Grafika
Etika adalah suatu ilmu yang membahas tentang bagaimana dan mengapa kita mengikuti suatu ajaran moral tertentu atau bagaimana kita harus mengambil sikap yang bertanggung jawab berhadapan dengan pelbagai ajaran moral.

3
Abdulkadir Muhammad
1991 .,etika profesi hukum .bandung.Citra Aditya Bakti
Etika adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan upaya menentukan perbuatan-perbuatan yang di lakukan oleh manusia untuk dikatakan baik atau buruk, dengan kata lain aturan ataupun pola-pola dari tingkah laku yang di hasilkan oleh akal manusia.

4
Liliana Tedjosaputro
2003 etika profesi dan profesi hukum ,Semarang .Aneka Ilmu
Etika adalah moral dan etiket adalah sopan santun,tata krama ,persamaan keduanya dalah mengenai perilaku manusia.baik etika maupun etika mengatur perilaku manusia secara normatif ,artimya memberi norma manusia bagaimana seharusnya berbuat dan tidak berbuat
Pada prinsipnya terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara keduaanya,terutama dalam kehidupan sehari hari.

5
Darji Darmodiharjo dan Sidharta
1995.pokok-pokok filsafat hukum .Jakarta.Gramedia pustaka utama
Etika sebenarnya lebih banyak bersangkutan dengan prinsip-prinsip dasar pembenaran dalam hubungan tingkah laku manusia


6
Magnis Suseno
1995.pokok-poko etika profesi hukum .Jakarta .Pradnya paramitha
Etika adalah suatu ilmu yang membahas tentang bagaimana dan mengapa kita mengikuti suatu ajaran moral tertentu atau bagaimana kita harus mengambil sikap yang bertanggung jawab berhadapan dengan pelbagai ajaran moral.

7
H. A. Mustafa

Etika adalah ilmu yang menyelidiki, mana yang baik dan mana yang buruk dengan memperhatikan amal perbuatan manusia sejauh yang dapat diketahui oleh akal pikiran.

8
Ahmad Amin

Etika memiki arti ilmu pengetahuan yang menjelaskan arti baik atau buruk, menerangkan apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia, menyatakan tujuan yang harus dicapai oleh manusia dalam perbuatan dan menunjukkan jalan untuk melakukan apa yang seharusnya diperbuat oleh manusia.
9
Manner dan Custom

Etika yang berkaitan dengan tata cara dan kebiasaan (adat) yang melekat dalam kodrat manusia (In herent in human nature) yang terikat dengan pengertian “baik dan buruk” suatu tingkah laku atau perbuatan manusia.
10
Terminius Techicus

Pengertian etika dalam hal ini adalah, etika dipelajari untuk ilmu pengetahuan yang mempelajari masalah perbuatan atau tindakan manusia.

  1. DEFINISI EGOIS
NO
NAMA/SUMBER
TAHUN
KETERANGAN
1
Berdasarkan ilmu Antropologi

setiap manusia memang bersifat antroposentris, yakni melakukan sesuatu yang didasarkan pada kepentingan dirinya. Misalnya: Orang melakukan sesuatu karena ingin memenuhi kebutuhan dan memuaskan diri dengan apa yang disukai. Dia berhubungan dengan orang lain untuk mewujudkan apa yang menjadi keinginannya. Manusia disebut makhluk sosial adalah karena sama-sama tidak bisa memenuhi kebutuhannya sendiri, tapi membutuhkan orang lain.
2
Sigmund Freud

manusia memiliki struktur kepribadian yang dibagi menjadi tiga (3), yaitu id, ego, dan superego.
  • Id adalah keinginan paling liar yang dimiliki setiap orang (makan, minum, sex).
  • Superego adalah norma-norma di luar diri kita.
  • Ego adalah diri kita yang bersifat memutuskan, apakah kita lebih memilih id atau ego dan bagaimana id bisa terpuaskan dengan tetap memperhitungkan superego.

3
Berdasarkan pandangan islam

Kata ananiah (egois)  berasal dari bahasa arab    انا    yang berarti Aku, ananiah berarti sebangsa aku atau keakuan. Secara istilah, ananiah berarti sikap keakuan, sikap mementingkan diri sendiri, kurang memerhatikan orang lain. Dalam bahasa Indonesia sikap seperti itu disebut egois. Sikap ananiah terkait erat dengan sikap takabbur
4
Heribertus Gunawan

egois hanya peduli dengan dirinya sendiri, hanya berfokus pada kesejahteraan dirinya sendiri tanpa peduli orang lain.
5
Berdasarkan ilmu psikologi

Egois adalah cara untuk mempertahankan dan meningkatkan pandangan yang menguntungkan bagi dirinya sendiri, dan umumnya memiliki pendapat untuk meningkatkan citra pribadi seseorang dan pentingnya intelektual, fisik, sosial dan lainnya. Egois ini tidak memandang kepedulian terhadap orang lain maupun orang banyak pada umunya dan hanya memikirkan diri sendiri.

6
Michele Borba, Ed.D.,
Dalam buku Don’t Give Me that Attitude!: 24 Selfish, Rude Behaviors and How to Stop Them
Secara alamiah sifat egois timbul pada anak usia 2 tahun karena pada usia tersebut mereka mempunyai karakter egosentris. Mereka melihat segala sesuatu dari sudut pandangnya dan belum mampu melihat dari kaca mata orang lain. Sehingga seringkali jika mereka menginginkan sesuatu hal, harus dipenuhi saat itu juga.

7
Jenny Teichman
dalam buku Etika Sosial (1998:7)
Egoisme dapat dirumuskan baik dalam arti praktis maupun dalam arti teoritis. Egoisme praktis merupakan perilaku yang diwarnai cinta diri yang sistematik. Egoisme teoritis merupakan teori yang mendasarkan moralitas pada kepentingan diri.
8
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Egoisme adalah tingkah laku yang didasarkan atas dorongan untuk keuntungan diri sendiri daripada untuk kesejahteraan orang lain
9
Iskandar Putong
dalam buku Teori Ekonomi Mikro : Konvensional dan Syariah (2015:23)
Egois adalah sikap yang mementingkan diri sendiri dengan mengorbankan atau tidak peduli dengan orang lain.

10
Giulio Clement Scotti
Dalam buku satire La Monarchic des Solipses
egois dilihat dari masyarakat/orang-orang yang mencari dirinya sendiri.




  1. BASIS TEORI ETIKA
1.       Teori teleologi
Teleologi berasal dari bahasa Yunani yaitu telos. Menurut teori ini kualitas etis suatu perbuatan atau tindakan diperoleh dengan dicapainya tujuan dari perbuatan itu sendiri. Ada dua macam aliran dalam teori teleologi ini yaitu: utilitarisme dan egoisme, pengertiannya dibahas berikutnya.
2.       Teori hak
Teori Hak merupakan suatu aspek  dari teori deontologi, karena berkaitan dengan kewajiban. Hak dan kewajiban bagaikan dua sisi uang logam yang sama. Hak didasarkan atas martabat manusia dan martabat semua manusia itu sama. Karena itu hak sangat cocok dengan suasana pemikiran demokratis.
3.      Teori Keutamaan (Virtue)
Adalah memandang  sikap atau akhlak seseorang. Tidak ditanyakan apakah suatu perbuatan tertentu adil, atau jujur, atau murah hati dan sebagainya. Keutamaan bisa didefinisikan  sebagai berikut : disposisi watak  yang telah diperoleh  seseorang dan memungkinkan  dia untuk bertingkah laku baik secara moral. Contoh keutamaan : kebijaksanaan, keadilan, suka bekerja keras, dan hidup yang baik.
4.      Utilitarism
Utilitarisme adalah sebuah teori yang dikemukakan oleh David Hume. Dalam teori ini suatu perbuatan atau tindakan dapat dikatakan baik jika dapat menghasilkan manfaat. Akan tetapi bukan bermanfaat untuk pribadi seseorang saja, tapi untuk sekelompok orang atau sekelompok masyarakat.

Sumber :
http://www.pengertianpakar.com/2015/04/pengertian-etika-menurut-pakar.html#
http://yogapermana094.blogspot.co.id/
http://dheekape.blogspot.co.id/2011/03/anak-berkebutuhan-khusus-anak-egois.html
http://natariadaeli.blogspot.co.id/2014/10/pengertian-dan-teori-etika.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar